Manusia dan pandangan hidup
Faktor utama yang paling berpengaruh dalam pembentukan sistem kehidupan
masyarakat adalah pandangan hidup. Pandangan hidup merupakan suatu konsepsi
dalam diri seseorang yang akan mempengaruhi pola pikir, pendirian-pendirian,
serta watak, sikap, dan cara bertindak. Dalam hubungannya dengan sekolah dan
sistem pendidikan, jenis pandangan hidup amat menentukan kualitas keluaran
(output)-nya, dalam hal ini lulusan sekolah tersebut.
Perbedaan mendasar konsep pandangan hidup
materialisme dengan tauhid. Materialisme memandang kehidupan ini terbatas pada
alam materil, yakni hidup manusia di punggung bumi. Akhir kehidupan seseorang menurutnya
adalah takala ia menemui ajalnya. Maka tujuan-tujuan hidupnya selalu
dihubungkan dengan kemuliaan dan kesuksesan yang bersifat duniawi. Pendidikan
diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Sedang tauhid mengajarkan kesatuan
alam semesta yang tak terbatas hingga seseorang berjumpa dengan Tuhan.
Kehidupan manusia tak terbatas oleh kematian, karena kematian adalah awal dari
kehidupan baru. Kemuliaan meningkat standarnya menjadi takaran yang terukur
oleh indra tapi hanya dapat dijangkau oleh akal dan hati. Dengan demikian,
pendidikan juga diarahkan untuk membentuk kualitas manusia mencapai tujuan
tersebut.
Pandangan hidup menurut Fatimah Khairunnisa,
bagaimana seseorang itu menilai arti dari sebuah kehidupan yang akan
berpengaruh pada prinsip hidup orang itu sendiri.
Sumber : Buku “Rumahku sekolahku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar