Minggu, 20 April 2014

PROPOSAL PERAMALAN PENJUALAN “CV FITRIA”

PROPOSAL PERAMALAN PENJUALAN “CV FITRIA”


1.      PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Keberhasilan suatu perusahaan dicerminkan oleh kemampuan manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan mendasar yang sering terjadi dalam membuat semua rencana penjualan sulit direalisasi adalah kesalahan dalam pembuatan prediksi penjualan yang tepat. Apabila prediksi penjualan di buat terlalu besar maka biaya produksi akan membengkak dan seluruh investasi yang ditanamkan menjadi kurang efisien. Sebaliknya, bila prediksi penjualan di buat terlalu kecil maka perusahaan akan menghadapi kehabisan persediaan (Stock Out), sehingga pelanggan terpaksa menunggu terlalu lama untuk produk yang diinginkan.
Hasil ramalan penjualan mampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan yang memungkinkan manajemen membuat perencanaan, menciptakan peluang bisnis maupun mengatur pola investasi mereka.
CV FITRIA adalah perusahaan yang berjalan dalam bidang konveksi yang cukup besar, yang di mana perusahaan ini dalam pengolahan data baik pencatatan maupun penyimpanan proses kegiatan pendistribusian barang telah menggunakan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi komputer yang membantu dalam memaksimalkan dan mengefektifkan serta mengefesienkan kegiatan perusahaan tersebut. Berpijak dari permasalahan di atas, penulis sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah ramalan penjualan maka penulis memilih judul penulisan ilmiah, yaitu : “ RAMALAN PENJUALAN PAKAIAN PADA CV. FITRIA “.

1.2  Rumusan dan Batasan Masalah

Dari penjelasan diatas, maka penulis merumuskan masalah
1.   Bagaimana kondisi peramalan penjualan pakaian pada CV FITRIA dengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES) dan Mean Absolute Devisiasion (MAD)?
2.   Dari keempat metode tersebut, metode manakah yang tepat untuk CV FITRIA ?



1.3  Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.     Mengetahui efektifitas hasil dari peramalan dengan memperbandingkan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES),Mean Absolute Devisiasion (MAD),dan
2.    Mengetahui Metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan pakaian pada CV FITRIA

1.4  Manfaat penelitian

1.      Bagi Penulis
1.      Sebagai bentuk pengembangan ilmu serta wawasan tentang penerapan teori pada kehidupan nyata.
2.  Sebagai pengalaman yang di harapkan dapat berguna dimasa yang akan dating bila berkecimpung dalam dunia kerja.

2.      Bagi Universitas
1. Sebagai pertimbangan referensi bagi mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi yang  menyusun penulisan ilmiah.
2.  Sumber informasi bagi mahasiswa Gunadarma pada umumnya, dan mahasiswa Gunadarma Fakultas Ekonomi pada khususnya.

3.      Bagi Perusahaan
1.   Sebagai pertimbangan bagi manajemen perusahaan untuk membuat keputusan-keputusan mengenai aspek-aspek strategis.
2.   Sebagai masukan atau sumber informasi untuk memperbaiki kualitas produk serta layanan yang diberikan kepada konsumen.

1.5  Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan beberapa metode, yaitu Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD).

1.5.1        Objek Penelitian
            Objek penelitian ini adalah CV FITRIA  yang berada di Jln. H. Mugeni 1 no.10 Jakarta Timur.

1.5.2        Data / Variabel
Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan cara meminta dokumen-dokumen atau laporan–laporan pengiriman yang bersumber dari perusahaan dan pihak yang berkaitan, khususnya pada bidang pengiriman
Dalam penelitian ini, menggunakan data penjualan pakaian setiap bulannya pada CV FITRIA selama 13 bulan berturut-turut yaitu dari bulan Maret 2012 s/d Maret 2013.

1.5.3        Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu :
a.       Wawancara
Yaitu dengan Tanya jawab dengan pemilik CV FITRIA
b.      Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ketempat yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh CV tersebut.
c.       Studi Pustaka
Yaitu dengan metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (Moving Average), rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averege), serta metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu (Exponential Smoothing)

1.5.4        Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini untuk memecahkan masalah dengan menggunakan peramalan kuantitatif, yaitu:

·         Metode Moving Average (MA)
Adalah suatu metode peramalan dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir.

Rumus  MA =             Ʃ Penjualan nyata pada n periode terakhir
                                               Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving average

·         Metode Weight Moving Average (WMA)
Adalah suatu metode peramalan yang cara perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan bobot pada tiap data.

Rumus WMA = (Wt * Xt) + (Wt–1 * Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2) +…

·         Metode Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential.

Rumus ES = Ft = {Ft–1 + α (At-1 – Ft1)}

·         Kesalahan Peramalan (MAD)
Mean Absolute Deviasion (MAD), untuk mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama meramalkan.

Rumus MAD =   Ʃ Jumlah Kesalahan
                                                            N -  n

2.      LANDASAN TEORI

2.1       Kerangka teori
2.1.1 Pengertian umum peramalan
Peramalan / Perkiraan (Forecasting) Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan perkiraaan / taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan. Peramalan ( forecasting ) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk model matematis. Hal ini bisa juga merupakan pediksi intuisi yang bersifat subjektif. Hal ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuakan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manager. 

Pengertian ramalan menurut para ahli
Ø  Menurut Hery prasetya dan Fitri Lukiastuti ( 2009 : 43 )
Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa yang akan datang melalui pengujian keadaan dimasa lalu.

Ø  Menurut Jay Heizer dan Barry Render ( 2006 : 136 )
Peramalan ( forecasting ) adalah seni atau ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan.

Ø  Sedangkan menurut Tim pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah ( 2008 : 12 )
Forecasting diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan magnitude dandirection perubahan suatu variabel ekonomi bisnis ( permintaan barang dan jasa ) dimasa datang berdasarkan past data dan present data.
2.1.2          Tipe-tipe peramalan
            Dalam segi peramalan banyak sekali tipe nya namun menurut pandangan dari Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti ( 2009 : 44 ) dapat kita ambil beberapa yaitu :

Ø  Peramalan ekonomi
Peramalan yang menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lain nya.

Ø  Peramalan teknologi 
Peramalan yang memeperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, membutuhkan pabrik dan peralatan baru. Peramalan inibiasanya memerlukan jangka waktu yang panjang dengan memperhatikan tingkat kemajuan teknologi.

Ø  Peramalan permintaan
Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan peramalan ini disebut juga peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas seta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan pemasaran dan sumber daya manusia.

2.1.3          Tahapan-tahapan dalam suatu peramalan
Adapun tahapan-tahapan dalam suatu peramalan yaitu :

a.       Pengumpulan data
Pengumpulan data dan menyarankan penting nya perolehan data yang sesuai dengan meyakinkan kebenarannya.

b.      Pemadatan atau pengurangan data
Pemadatan atau pengurangan data, seringkali diperlukan karena mungkin saja terjadi kelebihan data dalam proses peramalan, atau sebaliknya terlalu sedikit.beberapa data mungkin tidak relevan dengan masalah dan hal ini dapat mengurangi keakuratan peramalan.

c.       Penyusunan dan Evaluasi Modal
Penyusunan dan pengevalusaian modal meliputi pencocokan data terkumpul kedalam modal yang sesuai dalam hal meminimasi.

d.      Ekstrapolasi Model ( peramalan aktual )
Terdiri dari model peramalan aktual yang dihasilkan serta begitu data yang sesuai telah terkumpul dan kemungkinan dikurangi akan menghasilkan model peramalan yang sesuai model peramalan yang dipilih.

e.      Evaluasi peramalan

Evalusai peramalan melibatkan dan membandingkan nilai peramalan dengan nilaihistories actual. Dalam proses ini beberapa nilai data terkini kemudian diambilkan dari himpunan data yang sedang dianalisa.

Forecast ( perkiraan atau peramalan ) merupakan perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi.

Forecast peramalan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi untuk memperoleh suatu forecast dan peramalan.

2.1.4          Kegunaan peramalan dalam ekonomi

Kegunaan peramalan dalam ekonomi menurut pandangan Tim pengembangan laboratorium manajemen menengah, 2006 , Manajemen operasional edisi 2006, Fakultas ekonomi Gunadarma Jakarta, bahwa peramalan digunakan dalam decision makingkarena hasil forecasting merupakan informasi yang mendasari dalam tingkatan manajemen perusahaan.

Tentang kegunaan peramalan dalam ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
a.       Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
b.      Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
c.       Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
d.      Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan. 

2.1.5          Proses peramalan
Proses Peramalan menurut T. Hani Handoko (2000 : 260) terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :

1.       Penentuan Tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diinginkan. Sebaliknya, tujuan tergantung kepada kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan informasi para manajer. Analisi membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka, dan menentukan :
a.       Variabel apa yang akan di estimasi
b.       Siapa yang akan menggunakan hasil Peramalan
c.       Untuk tujuan apa hasil Peramalan di gunakan
d.      Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan
e.      Derajat ketepatan estiasi yang diinginkan
f.        Kapan estimasi dibutuhkan
g.       Bagian-bagian Peramalan yang digunakan
2.       Pengembangan Model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pengembangan suatu model yang merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam Peramalan, model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukkan data masukan menghasilkan estimasi penjualan di masa yang akan datang (atau variabel apa saja yang diramal). Analisis hendaknya memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis perilaku variabel-variabel yang dipertimbangkan.
3.       Pengujian Model
Sebelum diterapkan, model biasannya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas dan reliabilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historis dan penyiapan estimasi untuk tahun-tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil Peramalan dengan kenyataan (aktual). Dengan kata lain, pengujian model bermaksud untuk mengetahui validitas atau kemampuan prediktif secara logis suatu model.
4.       Penerapan Model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historik dimasukkan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.
5.       Revisi dan Evaluasi
Ramalan-ramalan yang telah dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan dalam perusahaan atau lingkungannya, seperti tingkat harga produk perusahaan, karakteristik produk, pengeluaran pengiklanan, tingkat penegluaran pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi. Evaluasi, dilain pihak merupakan pembanding ramalan-ramalan dengan hasil-hasil nyata untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik Peramalan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi di waktu yang akan datang.

2.1.6          Meramal horizon waktu
Dalam meramalkan suatu horizon waktu adapun pandangan menurut sumbernya dari Jay Heizer dan Barry Render ( 2006 : 137 ) yaitu :
1.       Peramalan jangka pendek
Peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1 tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja dan tingkat produksi.
2.       Peramalan jangka menengah
Peramalan ini umumnya mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan penjualan, perencanaan, dan anggaran produksianggaran kas dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi.
3.       Peramalan jangka panjang
Peramalan ini umumnya untuk perencanaan masa 3 tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas serta penelitian dan pengembangan.
Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Dimana faktor-faktor lingkungan tersebut juga akan mempengaruhi peramalan. Berikut ini merupakan beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan :
a.       Kondisi umum bisnis dan ekonomi
b.      Reaksi dan tindakan pesaing
c.       Tindakan pemerintah
d.      Kecendrungan pasar
e.      Siklus hidup produk
f.        Gaya dan mode
g.       Perubahan permintaan konsumen
h.      Inovasi teknologi

2.1.7          Jenis-jenis peramalan
Menurut Eddy Herjanto ( 2006 : 86 ) di katakan bahwa jenis-jenis peramalan mempunyai 2 macam yaitu :
a.       Peramalan kualitatif
Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari (dependent) dengan variabel yang mempengaruhi-nya (indenpendent variabel), yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan, bulan, triwulan, catur wulan, semester atau tahun. Dalam analisi time series yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu.
b.      Peramalan kuantitatif
Metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu.

Ada beberapa jenis ramalan yang cukup relevan dalam pengambilan keputusan manajemen penjualan, salah satu pembagian yang penting adalah potensi pasar, potensi penjualan perusahaan dan ramalan penjualan perusahaan.
·         Potensi pasar adalah kemungkinan penjualan total barang dan jasa oleh industri yang ada.
·         Potensi penjualan perusahaan adalah kemungkinan penjualan total untuk sebuah perusahaan.
·         Ramalan penjualan perusahaan adalah estimasi realistis tentang penjualan aktual dalam rupiah atau unit yang diharapkan akan dicapai perusahaan dalam periode mendatang menurut rancangan pemasaran.

2.1.8          Tujuan dan fungsi peramalan
Tujuan daripada diadakannya peramalan adalah untuk memperoleh informasi mengenai perubahan dimasa yang akan datang yang akan mempengaruhi terhadap implementasi kebijakan serta konsekuensinya, berikut adalah langkah-langkah dengan adanya peramalan yaitu :
1.       Untuk menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam persoalan menyusun suatu anggaran-anggaran.
2.       Untuk melakukan pengawasan terhadap persediaan suatu produk yang akan dijual.
3.       Untuk membantu kegiatan perencanaan dan pengawasan terhadap reproduksi barang dan jasa.
4.       Untuk melakukan pengawasan untuk pembelanjaan perusahaan.
5.       Untuk menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan yang efektif dan efisien.

Sedangkan menurut pandangan Jay Heizer dan Barry Render ( 2006 )
1.       Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu serta melihat sejauh mana pengaruh dimasa datang.
2.       Peramalan diperlukan karena adanya time Lag atau Delay antara saat suatu kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat impementasi.
3.       Peramalan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehinggadapat meningkatkan efektifitas suatu rencana bisnis.

Adapun fungsi lain yang bisa mengarah pada peramalan yaitu :
1.       Untuk atau mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang.
2.       Peramalan diperlukan karena adanya time_lag antara saat suatu kebijakan peruasahaan di tetapkan dengan saat implementasi.

3.       Dengan adanya peramalan, maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa dating sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.

3. METODE PENELITIAN

 3.1 Objek Pnelitian
      Objek penelitian ini adalah CV FITRIA  yang berada di Jln. H. Mugeni 1 no.10 Jakarta Timur

3.2 Data dan Variabel yang digunakan
      Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dengan cara meminta dokumen-dokumen atau laporan–laporan pengiriman yang bersumber dari perusahaan dan pihak yang berkaitan, khususnya pada bidang pengiriman
Dalam penelitian ini, menggunakan data penjualan pakaian setiap bulannya pada CV FITRIA selama 13 bulan berturut-turut yaitu dari bulan Maret 2012 s/d Maret 2013.

3.3 Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu :
a.       Wawancara
Yaitu dengan Tanya jawab dengan pemilik CV FITRIA
b.      Observasi
Yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ketempat yang akan diteliti untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh CV tersebut.
c.       Studi Pustaka
Yaitu dengan metode pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami buku-buku yang berkaitan dengan peramalan penjualan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (Moving Average), rata-rata bergerak tertimbang (Weight Moving Averege), serta metode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu (Exponential Smoothing)

3.4 Alat Analisis
·         Metode Moving Average (MA)
Adalah suatu metode peramalan dengan mengkombinasikan data dari beberapa periode terbaru atau terakhir.

Rumus  MA =             Ʃ Penjualan nyata pada n periode terakhir
                                               Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving average

·         Metode Weight Moving Average (WMA)
Adalah suatu metode peramalan yang cara perhitungannya hampir sama dengan MA, hanya berbeda pada adanya penambahan bobot pada tiap data.

Rumus WMA = (Wt * Xt) + (Wt–1 * Xt–1) + (Wt–2 * Xt–2) +…

·         Metode Exponential Smoothing (ES)
Adalah suatu periode peramalan rata-rata bergerak yang melakukan penimbangan terhadap data masa lalu dengan cara exponential.

Rumus ES = Ft = {Ft–1 + α (At-1 – Ft1)}

·         Kesalahan Peramalan (MAD)
Mean Absolute Deviasion (MAD), untuk mencari selisih antara permintaan nyata dan ramalan dengan tingkat rata-rata kesalahan selama meramalkan.

Rumus MAD =   Ʃ Jumlah Kesalahan

                                                            N -  n