Senin, 22 Oktober 2012

Organisasi dan Manajemen


1.   Bentuk-bentuk Organisasi

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.

Lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

§  Pembagian kerja
§  Rantai perintah
§  Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
§  Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
§  Tingkatan manajemen

Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :

§  Bentuk Piramidal
§  Bentuk Vertikal
§  Bentuk Horisontal
§  Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :

1.      Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Kebaikannya :

§  Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
§  Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
§  Proses pengambilan keputusan cepat.
§  Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
§  Rasa solidaritas tinggi

Kelemahannya :

§  Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
§  Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
§  Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.

2.      Organisasi Garis dan Staf

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.

Kebaikannya :

§  Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
§  Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
§  Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
§  Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
§  Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
§  Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
§  Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.

Kelemahannya :

§  Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
§  Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf
§  Dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
§  Kesatuan komando berkurang.
§  Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.

Organisasi Fungsional

Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.

Kebaikannya :

§  Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
§  Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
§  Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
§  Koordinasi berjalan lancar dan tertib.

Kelemahannya :

§  Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
§  Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
§  Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.

Organisasi Panitia

Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.

Kebaikannya :

§  Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
§  Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
§  Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.

Kelemahannya :

§  Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
§  Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
§  Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

Bentuk Organisasi menurut para ahli :

Menurut Hanel

Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan

Sub sistem koperasi:

§  Individu (pemilik dan konsumen akhir)
§  Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok / supplier)
§  Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat

Menurut Ropke

Identifikasi Ciri Khusus

§  Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
§  Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
§  Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
§  Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa)Sub sistem
§  Sub Sistem
§  Anggota Koperasi
§  Badan Usaha Koperasi
§  Organisasi Koperasi

Di Indonesia

Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas

Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :

§  Penetapan Anggaran Dasar
§  Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
§  Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus
§  Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan serta pengesahan Laporan Keuangan
§  Pengesahan pertanggung jawaban
§  Pembagian SHU
§  Penggabungan, pendirian dan peleburan

2.   Hirarki Tanggung Jawab

v  Pengurus

Pengurus memberi kuasa kepada pengelola untuk mengatur dan mengembangkan usaha dengan efisien dan profesional, hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus.

Tugas :

§  Mengelola koperasi dan usahanya
§  Mengajukan rancangan Rencana kerja, Budget dan belanja koperasi
§  Menyelenggarakan rapat anggota
§  Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
§  Maintenance daftar anggota dan pengurus

Wewenang :

§  Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan
§  Meningkatkan peran koperasi

v  Pengelola

Pengelola adalah Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan usaha dengan efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan dapat diangkat serta diberhentikan oleh pengurus.

v  Pengawas

Pengawas  atau badan  pemeriksa  adalah  orang-orang   yang diangkat oleh forum rapat anggota untuk mengerjakan tugas pengawasan kepada pengurus.

Tiga hal penting yang diawasi dari pengurus oleh pengawas, yakni:

§  keorganisasian
§  keusahaan
§  keuangan

Tugas  pengawas  dalam  manajemen  koperasi  memiliki posisi strategis, mengingat secara tidak langsung, posisi-nya dapat menjadi pengaman dari ketidakjujuran, ketidaktepatan pengelolaan atau ketidakprofesionalan pengurus. Oleh sebab itu menjadi pengawas harus memiliki  per-syaratan kemampuan (kompentensi), yaitu:

a) kompentensi pribadi
b) kompentensi profesional

UU 25 Tahun 1992 pasal 39

Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi Berwenang untuk meneliti catatan yang ada dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

3.   Pola Manajemen

Untuk mencapai tujuan  koperasi di perlukan manajemen koperasi yang benar agar semua yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan baik, untuk itu diperlukan Pola Manajemen Koperasi sebagai berikut:

Perencanaan

Perencanaan merupakan proses dasar dari manajemen. Dalam hal ini manajer memutuskan hal-hal yang harus dilakukan, tetapi sebelum itu dibutuhkan organisasi untuk perencanaan, baik organisasi kecil maupun besar. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat fleksibel, karena dalam berjalannya waktu situasi dan kondisipun dapat berubah sewaktu-waktu.

Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur,pengelompokan, dan mengatur serta membagi tugas bagi para anggota dalam bekerja. Posisi dalam bekerja dari para anggotanya pun harus sesuai dengan keahlian dari anggota organisasi, agar tujuan dapat di capai sesuai dengan yang telah direncanakan.

Struktur Organisasi

Sebagai pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai masalah yang harus diselesaikan. Dan masalah yang paling sulit itu berasal dari dirinya sendiri yaitu berupa keterbatasan, seperti keterbatasan pengetahuan, kemampuan, bahkan mungkin daya tahan tubuh.
Maka dibutuhkan struktur organisasi yang sesuai dengan kemampuan, bentuk usaha, volume usaha, maupun luas pemasaran produk. Karena semua bentuk organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan.

Pengarahan

Pengaraha merupakan fungsi menejemen yang terpenting karena masing-masing orang dalam suatu organisasi memiliki kepentingannya masing-masing. Untuk itu pimpinan perusahaan harus dapat mengarahkan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Pengawasan

Pengawasan merupakan sistem untuk membuat segala kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai rencana.

Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:

§  menetapkan standar
§  membandingkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan
§  mengukur penyimpanan-penyimpana yang terjadi, lalu mengambil tindakan evaluasi jika diperlukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar