Selasa, 20 Desember 2011


MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan atau "beauty" adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik atau dalam suatu seni, kita akan semakin mencari 'feel' apa yang cocok untuk hati kita.
Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan. Sedangkan Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Suatu keindahan dapat diartikan oleh setiap orang yang menilai arti keindahan tersebut.
“ Keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat “ ( Thomas Aquinos – 1225-1274 )
Semua lapisan manusia pasti merasakan akan indahnya ciptaan Tuhan, salah satunya “keindahan”. Dalam hadist Rasul dikatakan : “Sesungguhnya Allah Ta’ala indah dan suka pada keindahan” (HR Muslim).
Dengan demikian halnya dengan keindahan yyang merupakan karya cipta manusia. Keindahan yang merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibat pemaknaannya berbeda dan perbedaan itu dibatasi oleh ruang dan waktu.
Keindahan juga identik dengan kebeneran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran dalah keindahan. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah.
Perkara indah dibagi dua :
-        > Keindahan zahir, yang terketahui oleh mata kepala.
-        > Keindahan batin, yang terketahui oleh mata hati dan cahaya batin.
Keindahan yang pertama dapat diketahui pula oleh anak kecil dan binatang. Sedangkan keindahan yang kedua hanya terketahui oleh orang-orang yang memiliki hati. Orang yang tidak tahu selain kehidupan zahir, tidak dapat merasakan keindahan batin.
Setiap yang indah adalah kekasih orang yang mengetahui keindahan itu. Apabila keindahan itu terketahui oleh hati, ia merupakan kekasih hati. Contoh kecintaan seperti ini adalah kecintaan kepada Nabi, Rasul, Orang yang berbudi luhur. Perilaku mereka dapat teergambarkan padahal bentuk wajahnya tidak.
Filsuf seni merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara penerapan-penerapan inderawi kita(beauty is unity of formal realitions of our sense percepctions)

Sumber : Novel “ The Power of Love “ , dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar